Test Footer

News Update :

Test Footer 1

Labels

Followers

Yahoo Messenger News

Dono Ilmu News

Selalu ingin tahu

Sabtu, 25 April 2009 22.35

Rasa ingin tahu dalam diri kita sangatlah tinggi. Kita akan cepat tergoda untuk mengetahui hal-hal yang belum lengkap. Ada teman yang membawa bungkusan, maka kita akan bertanya, "Apa itu? untuk Apa? Dapat dari mana? dan serentetan pertanyaan pengembangan yang lainnya.

Rasa ingin tahu ini menjadi bagian yang terpenting yang harus kita miliki. Tapi kita kita juga harus tahu dan bisa membedakan mana hal-hal yang memang harus kita telusuri untuk kita ketahui dan mana hal-hal yang tidak perlu kita ketahui.

Bingung dan sedih

22.34

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan hidup dan mati, supaya dia mengetahui siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya.

Terkadang kita bingung, sedih dengan keaadan yang menghimpit, ingin berteriak sekuat-kuatnya. Dan banyak lagi tindakan-tindakan yang tak sepantasnya kita lakukan ketika menghadapi suatu permasalahan.

tenangkan hati, bersabarlah, akan selalu ada jalan keluar. setiap masalah akan ada jalan penyelesaiannya. Bagaimana kita menyelesaikan masalah itu? Apakah berakhir pada kesengsaraan yang berkepanjangan ataukah kita mampu mengakhirinya dengan baik.

Kita akan diuji, baik itu dengan hal-hal yang tidak mengenakkan maupun dengan yang menyenangkan. Apakah kita akan mampu bersabar atas musibah yang dialami, ataukah kita mampu bersyukur atas limpahan nikmat yang kita terima. Kesabaran dan rasa syukur tidak akan pernah dapat kita lakukan bila dalam diri ini tidak ada iman.

Perkuat Iman, karena ia adalah suatu modal dalam menyelesaikan segala permasalahan. Keyakinan itu akan meneguhkan ketika ujian itu tiba.

Segalanya sesuatunya akan menjadi menakjubkan, ketika kita mampu bersabar dan bersyukur. Apapun dan bagaimanapun tidak akan menjadi persoalan yang rumit. Kita akan berfikir positif dalam menghadapi segala sesuatu.

Dugaan Kita

22.34

Kita terlalu cepat mengambil kesimpulan untuk curiga terhadap saudara kita, hampir pandangan kita hasilnya negatif. Hati kita terkadang mengatakan: "Jangan-jangan dia ini ada maksud tersembunyi berbuat baik pada saya". Padahal mungkin sebenarnya dia sangat tulus melakukannya, tetapi kita curiga.

"Tidak salah lagi dia inilah biang keladinya". Padahal belum itu dia menjadi kambing hitamnya

"Pasti dia yang mengambil barang saya" apa dasarnya tuduhan itu kita arahkan ke dia.

Mengapa kita tidak berprasangka baik? Dugaan negatif kita hanya akan menyesakkan hati kita, tidak akan menentramkan suasana hati kita. Hilangkan rasa curiga dalam diri. Berfikir positif lebih menentramkan jiwa kita.

Selalu Ada Jalan Keluar

22.32

Wahai kalian yang telah Ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah.

Yakinlah bahwa akan selalu ada jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi. Setiap hari kita akan berhadapan dengan masalah. Masalah yang kemarin dan hari-hari sebelumnya ataupun tahun kemarin dan beberapa tahun yang lalu belum dapat kita selesaikan kini kita sudah disodorkan dengan berbagai permasalahan baru. Masalah yang bertumpuk-tumpuk semakin menjadi rumit dalam menyelesaikan masalahnya.

Saudaraku...
yang telah menyatakan Aku Ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah.

Ini merupakan modal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. Tiga rangkaian pernyataan yang mengandung kekuatan yang teramat dahsyat. Pengaruhnya sangat luar biasa, dan mampu mengguncang dunia. Apakah kita tak menyadari akan makna dari kata-kata yang telah kita nyatakan.

Memahami Islam dari yang paling mendasar akan mengantarkan seseorang menjadi Muslim yang sesungguhnya. Bagaimana keislaman seseorang dimulai dari mengikrarkan dua kalimat syahadat. Sebuah pernyataan yang bukan hanya sekadar pernyataan, tetapi ia juga merupakan janji dan sumpah kita.

Kita menyatakan bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah. Kita berjanji bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah. Kita bersumpah bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah.

Dari sinilah ketundukan kita, kepasrahan kita untuk menerima dan ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien dan Muhammad sebagai Nabi dan rasul Allah akan mengantarkan kita pada sebuah keimanan. Keimanan yang telah kita nyatakan, kita yakini akan kebenaran ini dan kita buktikan dengan amal perbuatan yang nyata yang menjadi bukti kalau kita telah beriman.

Keimanan yang telah menghunjam dalam diri harus senantiasa kita jaga, harus mampu tetap bertahan sampai mati. Allah berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Ali Imron: 102)

Saudaraku yang istiqomah dengan keimanannya

Sungguh Rasulullah sangat takjub dengan keadaan kalian. Hal yang menakjubkan ini tidak akan pernah ada melainkan pada orang yang beriman. Mengapa demikian? Mukmin bila mendapatkan kebahagian maka dia bersyukur, dan ini adalah baik baginya. Kemudian juga bila tertimpa musibah maka ia bersabar, dan ini adalah baik baginya.

Benar-benar menakjubkan keadaan orang-orang beriman. Kondisi apapun baginya mengandung nilai kebaikan yang tak terkira. Mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialaminya. Banyak hal baru yang menjadi pelajaran tersendiri baginya.

Saudarku...
Iman itu kadang naik dan kadang turun. Keimanan bisa naik ketika kita dekat dengan Allah, iman bisa turun ketika kita bermaksiat pada Allah. Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa, mendekatkan diri yang sedekat-dekatnya kepada Allah dan jangan sampai kita mati kecuali tetap sebagai seorang muslim.

Salah satu urgensi mengapa harus bertaqwa adalah kita akan mendapatkan jalan keluar dari berbagai hal permasalahan yang kita hadapi.
"...barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. AthThalaaq : 2 - 3)

Raih Kemenangan

21.56

Firman Allah dalam surat Al Maa’idah ayat 54 – 57 :

54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

55. Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

56. Dan barangsiapa mengambil Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, Maka Sesungguhnya pengikut (agama) Allah[423] Itulah yang pasti menang.

57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang Telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.

[423] yaitu: orang-orang yang menjadikan Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya.

Sabda Rasulullah SAW: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban”. Ini menunjukkan bahwa kita harus memahami di mana tingkat kepemimpinan kita agar dapat mempertanggungjawabkan kepemimpinan itu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada kesempatan yang lain Rasulullah SAW bersabda: “Tidak halal ( dibenarkan) bagi tiga orang Muslim yang berdiam disuatu tempat, kecuali,apabila mereka memilih dan mengangkat salah satu di antara mereka sebagai pemimpin ‘( HR. Abu Daud )

Saat-saat yang menentukan untuk memilih calon pemimpin kita di legislatif. Pemilu merupakan bagian dari pergulatan antara yang haq dan yang bathil, hari semakin mendekati titik akhir dari peperangan kecil dalam berbagai medan kampanye. Waktu seakan berjalan dengan cepat yang akan memasuki babak baru pertempuran yang lebih seru dan tentu akan menimbulkan dampak yang sangat luar biasa. Kemenangan yang diraih tidak akan dibiarkan begitu saja, mereka akan merampasnya dengan berbagai cara.

Kerahkan semua potensi yang dilimiliki untuk memenangkan agama Allah, Allah berfirman:
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al Anfaal : 60)

Mari kita berjuang bagaimanapun kondisi yang sedang kita alami saat ini, ini adalah kesempatan yang harus kita gunakan dengan baik.
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. At Taubah : 41)

Bila orang lain termotivasi akan gemerlapnya dunia yang akan diraih. Mengapa kita tidak tergerak dengan motivasi yang Allah berikan.
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah : 111)

Kita tidak perlu gentar dengan berbagai amunisi yang mereka miliki, yakinlah bila kita dekat dengan Allah, maka Allah memenangkan kita. Perlengkapan perang yang mereka miliki tidaklah menjadi jaminan dan serta merta akan meraih kemenangan. Firman Allah dalam surat Al Anfaal ayat 63:
“dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)[622]. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.”
[622]. Penduduk Madinah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj selalu bermusuhan sebelum Nabi Muhammad s.a.w hijrah ke Medinah dan mereka masuk Islam, permusuhan itu hilang.

Imam Ghazali pernah ditanya, perbuatan apa yang paling besar manfaatnya? Beliau menjawab : yang paling dibutuhkan ketika itu.

Apa kebutuhan yang mendesak saat ini? Akankah kita terus menjadi penonton dan saling berbantah-bantahan, yang tentunya ini akan membuat kita menjadi gentar dan hilang kekuatan. menjadi mandeg dalam kerja-kerja dakwah.

Jangan sampai kita menjadi orang Islam yang setengah-setengah. Islam mengatur semua sisi kehidupan. Mari kita persiapkan segala kekuatan yang ada untuk mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, negara dan seluruh dunia.

Jangan terlalu berharap pada manusia

14.18

Berbagai persoalan yang kita hadapi menuntut kita untuk dapat menyelesaikannya. Salah satu solusi yang kita lakukan adalah dengan adanya bantuan dari pihak lain. Tidak dapat dipungkiri bahwa pilihan kita untuk meminta bantuan dari orang lain akan menjadi harapan tersendiri yang akan dapat menyelesaikan permasalahan kita. Tapi perlu diingat bahwa permintaan kita kepada orang lain bukan satu-satunya cara.

Sebagai seorang muslim yang menyatakan bahwa Rabb kami ia Allah, maka sudah selayaknya segala sesuatunya kita mohonkan bantuan dan pengharapan kita pada Allah. Bila kita terlalu berharap pada makhluk-Nya, kita akan menemukan kekecewaan yang teramat mendalam. Makhuk-Nya penuh dengan berbagai kekurangan yang belum tentu bisa membantu memecahkan persoalan kita.

Allah itu maha. Maha kuasa, maha kaya dan segala maha ada pada-NYa. Jika Allah berkehendak maka tak sesuatupun yang bakal menghalangi-Nya, bergantung kepada-Nya adalah hal yang paling indah dan sebaik-baik mengadu adalah mengadu kepada-Nya.

Firman Allah:

"Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal jika kamu benar-benar orang yang beriman."
Qs. Al-Maidah : 23

"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu di beberapa banyak tempat dan pada peperangan Hunain, tatkala kamu sombong dengan banyaknya kamu, tetapi tidak berfaedah bagi kamu sedikitpun, dan (jadi) sempit bagi kamu bumi yang luas itu, kemudian kamu berpaling sambil mundur." Qs. At-Taubah: 25

Friendster News

 

© Copyright Selalu Ada Jalan Keluar 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.