Wahai kalian yang telah Ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah.
Yakinlah bahwa akan selalu ada jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi. Setiap hari kita akan berhadapan dengan masalah. Masalah yang kemarin dan hari-hari sebelumnya ataupun tahun kemarin dan beberapa tahun yang lalu belum dapat kita selesaikan kini kita sudah disodorkan dengan berbagai permasalahan baru. Masalah yang bertumpuk-tumpuk semakin menjadi rumit dalam menyelesaikan masalahnya.
Saudaraku...
yang telah menyatakan Aku Ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah.
Ini merupakan modal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. Tiga rangkaian pernyataan yang mengandung kekuatan yang teramat dahsyat. Pengaruhnya sangat luar biasa, dan mampu mengguncang dunia. Apakah kita tak menyadari akan makna dari kata-kata yang telah kita nyatakan.
Memahami Islam dari yang paling mendasar akan mengantarkan seseorang menjadi Muslim yang sesungguhnya. Bagaimana keislaman seseorang dimulai dari mengikrarkan dua kalimat syahadat. Sebuah pernyataan yang bukan hanya sekadar pernyataan, tetapi ia juga merupakan janji dan sumpah kita.
Kita menyatakan bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah. Kita berjanji bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah. Kita bersumpah bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah.
Dari sinilah ketundukan kita, kepasrahan kita untuk menerima dan ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien dan Muhammad sebagai Nabi dan rasul Allah akan mengantarkan kita pada sebuah keimanan. Keimanan yang telah kita nyatakan, kita yakini akan kebenaran ini dan kita buktikan dengan amal perbuatan yang nyata yang menjadi bukti kalau kita telah beriman.
Keimanan yang telah menghunjam dalam diri harus senantiasa kita jaga, harus mampu tetap bertahan sampai mati. Allah berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Ali Imron: 102)
Saudaraku yang istiqomah dengan keimanannya
Sungguh Rasulullah sangat takjub dengan keadaan kalian. Hal yang menakjubkan ini tidak akan pernah ada melainkan pada orang yang beriman. Mengapa demikian? Mukmin bila mendapatkan kebahagian maka dia bersyukur, dan ini adalah baik baginya. Kemudian juga bila tertimpa musibah maka ia bersabar, dan ini adalah baik baginya.
Benar-benar menakjubkan keadaan orang-orang beriman. Kondisi apapun baginya mengandung nilai kebaikan yang tak terkira. Mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialaminya. Banyak hal baru yang menjadi pelajaran tersendiri baginya.
Saudarku...
Iman itu kadang naik dan kadang turun. Keimanan bisa naik ketika kita dekat dengan Allah, iman bisa turun ketika kita bermaksiat pada Allah. Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa, mendekatkan diri yang sedekat-dekatnya kepada Allah dan jangan sampai kita mati kecuali tetap sebagai seorang muslim.
Salah satu urgensi mengapa harus bertaqwa adalah kita akan mendapatkan jalan keluar dari berbagai hal permasalahan yang kita hadapi.
"...barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. AthThalaaq : 2 - 3)
Yakinlah bahwa akan selalu ada jalan keluar dari setiap masalah yang dihadapi. Setiap hari kita akan berhadapan dengan masalah. Masalah yang kemarin dan hari-hari sebelumnya ataupun tahun kemarin dan beberapa tahun yang lalu belum dapat kita selesaikan kini kita sudah disodorkan dengan berbagai permasalahan baru. Masalah yang bertumpuk-tumpuk semakin menjadi rumit dalam menyelesaikan masalahnya.
Saudaraku...
yang telah menyatakan Aku Ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah.
Ini merupakan modal dalam menyelesaikan berbagai permasalahan hidup. Tiga rangkaian pernyataan yang mengandung kekuatan yang teramat dahsyat. Pengaruhnya sangat luar biasa, dan mampu mengguncang dunia. Apakah kita tak menyadari akan makna dari kata-kata yang telah kita nyatakan.
Memahami Islam dari yang paling mendasar akan mengantarkan seseorang menjadi Muslim yang sesungguhnya. Bagaimana keislaman seseorang dimulai dari mengikrarkan dua kalimat syahadat. Sebuah pernyataan yang bukan hanya sekadar pernyataan, tetapi ia juga merupakan janji dan sumpah kita.
Kita menyatakan bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah. Kita berjanji bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah. Kita bersumpah bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah.
Dari sinilah ketundukan kita, kepasrahan kita untuk menerima dan ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai dien dan Muhammad sebagai Nabi dan rasul Allah akan mengantarkan kita pada sebuah keimanan. Keimanan yang telah kita nyatakan, kita yakini akan kebenaran ini dan kita buktikan dengan amal perbuatan yang nyata yang menjadi bukti kalau kita telah beriman.
Keimanan yang telah menghunjam dalam diri harus senantiasa kita jaga, harus mampu tetap bertahan sampai mati. Allah berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Ali Imron: 102)
Saudaraku yang istiqomah dengan keimanannya
Sungguh Rasulullah sangat takjub dengan keadaan kalian. Hal yang menakjubkan ini tidak akan pernah ada melainkan pada orang yang beriman. Mengapa demikian? Mukmin bila mendapatkan kebahagian maka dia bersyukur, dan ini adalah baik baginya. Kemudian juga bila tertimpa musibah maka ia bersabar, dan ini adalah baik baginya.
Benar-benar menakjubkan keadaan orang-orang beriman. Kondisi apapun baginya mengandung nilai kebaikan yang tak terkira. Mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialaminya. Banyak hal baru yang menjadi pelajaran tersendiri baginya.
Saudarku...
Iman itu kadang naik dan kadang turun. Keimanan bisa naik ketika kita dekat dengan Allah, iman bisa turun ketika kita bermaksiat pada Allah. Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk bertaqwa, mendekatkan diri yang sedekat-dekatnya kepada Allah dan jangan sampai kita mati kecuali tetap sebagai seorang muslim.
Salah satu urgensi mengapa harus bertaqwa adalah kita akan mendapatkan jalan keluar dari berbagai hal permasalahan yang kita hadapi.
"...barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. AthThalaaq : 2 - 3)
1 komentar:
Alhamdulillah, smoga saudara2ku mukmin senantisa bertaqwakal, seberat apapun cobaan menghadang, ingatlah selalu Allah selalu disamping kita ... Hasbunnallah wanikmal wakiil
Posting Komentar